Tindakan keselamatan kerja bertujuan untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani manusia, serta hasil kerja dan budaya
tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya. Keselamatan kerja manusia
secara terperinci antara meliputi : pencegahan terjadinya kecelakaan, mencegah
dan atau mengurangi terjadinya penyakit akibat pekerjaan, mencegah dan atau
mengurangi cacat tetap, mencegah dan atau mengurangi kematian, dan mengamankan
material, konstruksi, pemeliharaan, yang kesemuanya itu menuju pada peningkatan
taraf hidup dan kesejahteraan umat manusia.
1) Menunjang terlaksananya tugas-tugas pemerintah, khususnya di bidang
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan tenaga kerja di perusahaan, industri,
perkebunan, pertanian yang meliputi di antaranya tentang penanganan keselamatan
kerja.
2)Menuju tercapainya keragaman tindak di dalam menanggulangi masalah antara
lain keselamatan kerja.
Standar Keselamatan Kerja
Pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan digolongkan sebagai berikut:
a) Pelindung badan, meliputi pelindung mata, tangan, hidung, kaki, kepala,
dan telinga.
b) Pelindung mesin, sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya
yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam atau dari pekerja itu sendiri
c) Alat pengaman listrik, yang setiap saat dapat membahayakan.
d) Pengaman ruang, meliputi pemadam kebakaran, sistem alarm,
air hidrant, penerangan yang cukup, ventilasi udara yang baik,
dan sebagainya.
Pencegahan merupakan cara yang paling efektif
Dua hal terbesar yang menjadi penyebab kecelakaan kerja yaitu : perilaku
yang
tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman, berdasarkan data dari
Biro Pelatihan Tenaga Kerja, penyebab kecelakaan yang pernah terjadi sampai
saat ini adalah diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman sebagai berikut:
1. sembrono dan tidak hati-hati
2. tidak mematuhi peraturan
3. tidak mengikuti standar prosedur kerja.
4. tidak memakai alat pelindung diri
5. kondisi badan yang lemah
Persentase penyebab kecelakaan kerja yaitu 3% dikarenakan sebab yang
tidak bisa dihindarkan (seperti bencana alam), selain itu 24% dikarenakan
lingkungan atau peralatan yang tidak memenuhi syarat dan 73% dikarenakan
perilaku yang tidak aman. Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja adalah dengan menghindari terjadinya lima perilaku tidak aman yang
telah
disebutkan di atas.
Mencegah Terjadinya Kecelakaan
Tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan adalah hal
yang lebih penting dibandingkan dengan mengatasi terjadinya kecelakaan.
Kecelakaan dapat dicegah dengan menghindarkan sebab-sebab yang bisa
mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan
cara penuh kehati-hatian dalam melakukan pekerjaan dan ditandai dengan rasa
tanggung jawab. Mencegah kondisi kerja yang tidak aman, mengetahui apa yang
harus dikerjakan dalam keadaan darurat, maka segera melaporkan segala kejadian,
kejanggalan dan kerusakan peralatan sekecil apapun kepada atasannya. Kerusakan
yang kecil atau ringan jika dibiarkan maka semakin lama akan semakin berkembang
dan menjadi kesalahan yang serius jika hal tersebut tidak segera diperbaiki.
Tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan harus dilakukan dengan rasa
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tindakan keselamatan kerja. Bertanggung
jawab merupakan sikap yang perlu dijujung tinggi baik selama bekerja maupun
saat beristirahat Hal ini akan sangat bermanfaat bagi keselamatan dalam
bekerja. Peralatan perlindungan anggota badan dalam setiap bekerja harus selalu
digunakan dengan menyesuaikan sifat pekerjaan yang dilakukan.beberapa alat
pelindung keamanan anggota badan, terdiri dari pelindung mata, kepala, telinga,
tangan, kaki dan hidung. Penggunaan alat pelindung ini disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang dikerjakan. Sebagai contoh pelindung mata, pakailah kaca mata
atau gogles untuk melindungi dari sinar yang kuat, loncatan bunga api, loncatan
logam panas dan sebagainya.
Sebab-Sebab terjadinya Kecelakaan
Suatu kecelakaan sering terjadi yang diakibatkan oleh lebih dari satu
sebab. Kecelakaan dapat dicegah dengan menghilangkan halhal yang menyebabkan
kecelakan tersebut. Ada dua sebab utama terjadinya suatu kecelakaan. Pertama,
tindakan yang tidak aman. Kedua, kondisi kerja yang tidak aman. Orang yang
mendapat kecelakaan luka-luka sering kali disebabkan oleh orang lain atau
karena tindakannya sendiri yang tidak menunjang keamanan. Berikut beberapa
contoh tindakan yang tidak aman, antara lain:
a) Memakai peralatan tanpa menerima pelatihan yang tepat
b) Memakai alat atau peralatan dengan cara yang salah
c) Tanpa memakai perlengkapan alat pelindung, seperti kacamata pengaman,
sarung tangan atau pelindung kepala jika pekerjaan tersebut memerlukannya
d) Bersendang gurau, tidak konsentrasi, bermain-main dengan teman sekerja
atau alat perlengkapan lainnya.
e) Sikap tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan dan membawa barang
berbahaya di tenpat kerja
f) Membuat gangguan atau mencegah orang lain dari pekerjaannya atau
mengizinkan orang lain mengambil alih pekerjaannya, padahal orang tersebut
belum mengetahui pekerjaan tersebut.
Di sisi lain, kecelakaan sering terjadi akibat kondisi kerja yang tidak
aman. Berikut ini beberapa contoh yang menggambarkan kondisi kerja tidak aman,
antara lain :tidak ada instruksi tentang metode yang aman, tidak ada atau
kurangnya pelatihan si pekerja, memakai pakaian yang tidak cocok untuk
mengerjakan tugas pekerjaan tersebut, menderita cacat jasmani, penglihatan
kabur, pendengarannya kurang, mempunyai rambut panjang yang mengganggu di dalam
melakukan pekerjaan dan system penerangan ruang yang tidak mendukung.
Tindakan Menghindari Cara Kerja yang Tidak Aman
Menghindarkan cara kerja yang tidak nyaman merupakan anggung jawab semua
pekerja yang bekerja di ruang kerja. ebaliknya sikap yang tidak bertanggung
jawab merupakan suatu indakan kebodohan. Sikap yang bodoh menyebabkan bahaya
bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu ikutilah instruksi
supervisor (pengawas/pimpinan). Pakailah cara-cara kerja yang benar, tenang dan
tidak ceroboh dalam segala hal jika akan memulai bekerja. Kerja sama dari semua
orang yang terlibat dalam bekerja sangat diperlukan dalam mencegah kondisi yang
tidak aman. Kondisi kerja yang aman tidak hanya memiliki alat-alat yang bagus
dan mesin yang baru. Kerjasama dari setiap individu tempat kerja merupakan hal
yang sangat penting. Menjadikan tempat kerja yang bersih, sehat, tertib,
teratur dan rapi merupakan syarat yang sangat menentukan keberhasilan kerja
secara maksimal.
Penyebab berbahaya yang sering ditemui
1. Bahaya jenis kimia: terhirup atau terjadinya kontak antara kulit dengan
cairan metal, cairan non-metal, hidrokarbon dan abu, gas, uap steam, asap dan
embun yang beracun.
2. Bahaya jenis fisika: lingkungan yang bertemperatur panas dingin,
lingkungan yang beradiasi pengion dan non pengion, bising, vibrasi dan tekanan
udara yang tidak normal.
3. Bahaya yang mengancam manusia dikarenakan jenis proyek: pencahayaan dan
penerangan yang kurang, bahaya dari pengangkutan, dan bahaya yg ditimbulkan
oleh peralatan.
Cara pengendalian ancaman bahaya kesehatan kerja
1. Pengendalian teknik: mengganti prosedur kerja, menutup mengisolasi bahan
berbahaya, menggunakan otomatisasi pekerjaan, menggunakan cara kerja basah dan
ventilasi pergantian udara.
2. Pengendalian administrasi: mengurangi waktu pajanan, menyusun peraturan
keselamatan dan kesehatan, memakai alat pelindung, memasang tanda – tanda
peringatan, membuat daftar data bahan-bahan yang aman, melakukan pelatihan
sistem penangganan darurat.
3. Pemantauan kesehatan : melakukan pemeriksaan kesehatan.
Jenis-jenis kecelakaan pada beberapa bidang industri
1. terjepit, terlindas
2. teriris, terpotong
3. jatuh terpeleset
4. tindakan yg tidak benar
5. tertabrak
6. berkontak dengan bahan yang berbahaya
7. terjatuh, terguling
8. kejatuhan barang dari atas
9. terkena benturan keras
10. terkena barang yang runtuh, roboh
-Elektronik (manufaktur)
1. teriris, terpotong
2. terlindas, tertabrak
3. berkontak dengan bahan kimia
4. kebocoran gas
5. Menurunnya daya pendengaran,daya penglihatan
-Produksi metal (manufaktur)
1. terjepit, terlindas
2. tertusuk, terpotong, tergores
3. jatuh terpeleset
-Petrokimia (minyak dan produksi batu bara, produksi karet, produksi karet,
produksi plastik)
1. terjepit, terlindas
2. teriris, terpotong, tergores
3. jatuh terpelest
4. tindakan yang tidak benar
5. tertabrak
6. terkena benturan keras
-Konstruksi
1. jatuh terpeleset
2. kejatuhan barang dari atas
3. terinjak
4. terkena barang yang runtuh, roboh
5. berkontak dengan suhu panas,
suhu dingin
6. terjatuh, terguling
7. terjepit, terlindas
8. tertabrak
9. tindakan yang tidak benar
10. terkena benturan keras
-Produksi alat transportasi bidang reparasi
1. terjepit, terlindas
2. tertusuk, terpotong, tergores
3. terkena ledakan
Karakteristik industri elektronik
Karakteristik industri elektronik adalah mengoperasikan mesin atau
peralatan dengan
tenaga besar, mesin atau peralatan tersebut dapat beroperasi secara
otomatis atau
setengah otomatis atau beroperasi dengan menggunakan bahan kimia yang
korosif.
Kecelakaan kerja yang terjadi terbagi dalam 3 golongan bahaya, yaitu:
bahaya kimia,
bahaya fisik dan bahaya ergonomik.
1. Bahaya kimia: terhirup atau kontak kulit dengan cairan metal, cairan non
metal,
hidrokarbon, debu, uap steam, asap, gas dan embun beracun
2. Bahaya fisik: suhu lingkungan yang ekstrim panas dingin, radiasi non
pengion dan
pengion, bising, vibrasi dan tekanan udara yang tidak normal.
3. Bahaya ergonomik: bahaya karena pencahayaan yang kurang, pekerjaan
pengangkutan dan peralatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar